Sabtu, 03 September 2016

Review Welcoming Week Day-3

          Assalamu'alaikum wr. wb.

          Hari ini adalah hari ke-3 saya menjalani kegiatan pengenalan pada kampus baru. Kegiatan hari ini yaitu ada pembicara yang diundang ke auditorium untuk sharing ilmunya kepada kita mahasiswa baru. Materi pertama diberikan oleh Bapak Prasetyo dari Indigo Incubator dan Kak Andreas Senjaya selaku CEO igrow. Membahas mengenai startup dan memberi semangat kepada kita dimulai dari memunculkan ide hingga mengembangkan kedepannya. Satu kalimat yang saya ingat adalah "Dalam membuat startup itu tidak bisa hanya sendiri, butuh tim, karena manusia tidak sempurna dan membutuhkan orang lain untuk saling melengkapi."
          Selanjutnya dilanjutkan oleh DRA. Aniek Irawatie, MSI mengenai Wawasan Kebangsaan. Beliau mengikuti berbagai organisasi salah satunya LEMHANAS (ini organisasi kan ya? CMIIW) karena menurut beliau dapat mengenal karakter orang lain dari berbagai suku merupakan hal yang menarik. Kita juga diharuskan untuk lebih mencintai Tanah Air. Kami juga diberikan pertanyaan apa saja kesenian atau ciri khas dari daerah asal kami masing-masing.
           Setelah istirahat sholat Zuhur, kami melanjutkan materi mengenai Bahaya Narkoba, disampaikan oleh Bapak Dik Dik Kusnadi Bc. IP S.Sos. MM. Beliau mengatakan bahwa jangan sampai orang terdekat kita tersentuh narkoba, karena jika sudah mencoba maka akan kecanduan, kemudian bisa sakau dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang demi membeli narkoba, yang mengakibatkan meningkatnya kriminalitas. Bagi para pecandu, kurir, dan bandar narkoba, hanya ada tiga pilihan yaitu rehab, penjara, dan mati. Pecandu narkoba dapat diobati dengan kasih sayang orang sekelilingnya. Jika kalian menemukan indikasi penggunaan narkoba dapat menghubungi 081221675675 yang merupakan nomor sms center BNN.
          Materi berikutnya disampaikan oleh Bapak Riri Satria, beliau adalah seorang Founder and CEO Value Aligment Group. Saat ini tengah menempuh pendidikan S3 di Perancis mengambil jurusan Manajemen Bisnis, jadi tiap semester beliau akan pergi ke Paris, Perancis. Bersama Bapak Riri, kami membahas mengenai Berpikir Rasional, Karya Ilmiah, dan Budaya Akademik. Kuliah itu penuh dengan karyai ilmiah. Nantinya didunia kerja juga akan banyak berhubungan dengan karya ilmiah, kecuali jika bekerja dibidang seni. Selain itu, manusia pada umumnya di Indonesia ini berpikir dengan emosional dibandingkan berpikir rasional. Berpikir rasional itu terdiri dari teori, data, serta analisis. Sedangkan berpikir emosional adalah sebaliknya, berpikir tanpa mempertimbangkan teori, data, dan analisis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar